animasi


Welcome To My Blog Screet Social Network (Aroel Cs)

Kamis, 19 Mei 2011

Sembilan puluh Mahasiswa Anggota NII KW 9 Bertobat



Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung memastikan, 90 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Bandung bertobat dan keluar dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9.

Mereka menyatakan kembali ke ajaran Islam di Masjid Al Furqon, kampus UPI Bandung, beberapa waktu lalu. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivanada.


Wakil Ketua MUI Kota Bandung Cecep Sudirman Anshari mengatakan, para mahasiswa itu berasal dari Insititut Teknologi Bandung (ITB), UPI, Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, dan Universitas Islam Bandung (Unisba). "Jumlahnya ada 90 orang. Mereka menyatakan ingin lepas dari NII dan kembali pada ajaran Islam," ujar Cecep saat dihubungi "GM", Rabu (18/5).

Menurut Cecep, sebelumnya MUI telah memperoleh data para mahasiswa yang mengaku anggota NII KW 9. "Mereka mengaku anggota NII KW 9 dan ingin bertobat. Akhirnya disaksikan Wakil Wali Kota Bandung, mereka kembali menyucapkan dua kalimat syahadat," katanya.

Sesuai pengakuan para mahasiswa yang ingin bertobat tersebut, Cecep menuturkan, semuanya mengakui dan membenarkan, mereka adalah anggota NII KW 9 yang diduga dipimpin oleh pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. "Mereka mengakui bahwa mereka adalah NII KW 9 Al Zaytun. Di baliknya ada Abu Toto (Panji Gumilang) Al Zaytun," katanya.

Ia mengatakan, mayoritas mahasiswa yang bertobat itu berasal dari fakultas atau jurusan eksak. Seperti Fakultas Teknik dan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan merupakan mahasiswa tingkat dua atau semester lima.

Mahasiswa yang menjadi target perekrutan NII KW 9 menurutnya adalah mahasiswa yang jenius. Bahkan ada mahasiswa yang berada di kelas imam untuk di tingkat RW.

Ia menambahkan, keputusan para mahasiswa tersebut untuk keluar dari NII tidaklah mudah. Sebab mereka sempat diancam atau diintimidasi. "Saat memutuskan untuk lepas atau keluar dari NII, mereka diancam akan dibunuh. Jika tetap ngotot keluar, mereka harus bayar sekian juta," tegasnya.

Krisis center

Terkait NII KW 9, Pemkot Bandung membentuk crisis center dan posko pengaduan. Crisis center yang bakal melibatkan MUI, muspika, muspida, dan beberapa instansi terkait ini akan dibentuk secepatnya.

"Kita akan buat crisis center dan posko pengaduan di kecamatan terkait masalah NII, dan juga surat edaran," kata Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, usai menjadi pembicara dalam diskusi "Mencari Solusi Rumah Ibadah - Lintas Agama" di Gedung Indonesia Menggungat (GIM), Jln. Perintis Kemerdekaan.

Dikatakan Ayi, NII KW 9 merupakan organisasi kejahatan terselubung. Karena itulah, masyarakat harus waspada bila ada ajakan yang mengarah pada NII. "NII yang bergerak hanya kedok saja, masyarakat harus mewaspadainya," tandasnya.

Terkait siswa yang dibaiat, Ayi mengatakan pihaknya meminta agar Dinas Pendidikan membimbing siswa yang bersangkutan dan memberikan pemahaman terkait NII pada seluruh siswa. "Kita sedang teliti apakah betul siswa-siswa tersebut memang dibaiat untuk masuk NII," terangnya.

Bagi masyarakat, Ayi mengharapkan partisipasinya untuk segera melapor pada aparat terkait bila ada berbagai kegiatan yang mengarah pada NII. Selain itu juga, diharapkan warga mengikuti pengajian dan meningkatkan keimanan masing-masing.

Sementara mantan anggota NII KW 9 pun sudah membuka posko pengaduan NII crisis center sejak 2006 lalu. Warga bisa mengadukan permasalahan yang diduga terjerat NII KW 9 ini melalui www.nii-crisis-center.comi.

Menurut Ketua NII Crisis Centre, Ken Setiawan, dalam mengadukan permasalahnnya warga bisa mengakses website dan kemudian NII Crisis Center melakukan penelusuran.

Dalam dua bulan terkahir, sedikitnya ada 2.000 pengaduan yang diterima NII Crisis Center. Dari jumlah tersebut, 448 kasus di antaranya diduga masuk dalam NII KW 9. Sisanya, 80 kasus terpecahkan dan lainnya positif orang yang hilang, masuk dan dibaiat NII KW 9, namum belum ditemukan.

"Rekrutmen NII KW 9 ini beragam. Tidak hanya anak-anak yang merupakan pelajar baik itu SMP, SMA ataupun mahasiswa. Melainkan juga kalangan umum, hingga buruh sekalipun direkrut dan dibaiat. Tetapi memang lebih banyak pada mahasiswa," terang Ken belum lama ini.

Pelatihan bela negara

Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko berencana melakukan pelatihan bela negara di Pontren Al Zaytun Indramayu, yang selama ini diduga menjadi basis utama NII KW 9.

"Pekan depan kami akan menggelar kegiatan tersebut di wilayah Cirebon. Lalu setelah itu dan dalam waktu dekat pelatihan bela negara tersebut akan digelar di Al Zaytun Indramayu," kata Pangdam, usai menghadiri acara latihan menembak bersama wartawan di Bengrah A Paldam III/Siliwangi di Jln. Gudang Utara, Kota Bandung.

Ia mengatakan, bela negara ditujukan untuk memperkuat rasa nasionalisme penghuni pondok pesantren, serta sesuai dengan undang-undang dan Pancasila. Pihaknya pun telah menginstruksikan Komandan Resort Militer (Korem) Sunan Gunung Jati Cirebon yang meliputi wilayah Indramayu, terkait rencana pelatihan tersebut.

"Meskipun kegiatan di Indramayu belum kami jadwalkan secara pasti, namun kegiatan itu pasti akan kami lakukan. Namun setelah pelatihan bela negara di Cirebon," ujarnya.

Sejauh ini, Kodam III/Siliwangi tidak mau gegabah menyimpulkan Al Zaytun sebagai markas NII KW 9 seperti yang ditudingkan beberapa pihak. Meski begitu kata dia, pihaknya akan tetap melakukan tindakan preventif edukatif.

Salah satunya dengan pelatihan bela negara, yang bermaterikan sesuai undang-undang dan tidak menyimpang dari aturan. "Mengenai NII, kami sudah melakukan tindakan preventif. WNI harus memahami seluruh hak dan kewajiban sehingga kami bisa lebih leluasa memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat," terangnya.

Ditegaskan Pangdam, apa pun bentuknya semua doktrin yang melenceng dari koridor Pancasila dan UUD 1945 merupakan sebuah kesalahan dan akan diantisipasi sehingga tidak berkembang.

"Kami juga akan melakukan konseling dan semoga bisa menyadarkan yang sudah telanjur terjerumus. Sampai sekarang tidak ada laporan anggota saya yang terlibat dan mudah-mudahan selamanya tidak ada yang terlibat," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  • Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed